UAS tentang Vaksin MR: Pilih Babi, Jangan Pilih Mati
UAS tentang Vaksin MR: Pilih Babi, Jangan Pilih Mati
Kamis, 04 Okt 2018 17:27
view: 382
Foto: Int
SIAK, datariau.com - Masalah vaksin campak dan rubella, belakangan ini banyak mendapat penolakan dari umat Islam karena mengandung unsur babi. Menurut Ustad Abdul Somad, kalau pilihannya babi atau mati, jangan memilih mati.
Apa yang diragukan dan khawatirkan orangtua di Siak, Riau, itu akhirnya diluruskan oleh Ustad Abdul Somad pada acara Tabligh Akbar di Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah, Benteng Hilir, Kecamatan Mempura Siak, Kamis (4/10/2018) siang.
Somad menanggapi pertanyaan dalam secarik kertas yang menanyakan hukum suntik vaksin MR sampai saat ini belum ada yang halal. Sementara di Kabupaten Siak kasus MR ini sudah masuk kategoru darurat.
"Vaksinnya mengandung babi, kalau disuntik babi, kalau tak disuntik mati. Maka mau pilih mana, mati atau babi?," kata Ustad Abdul Somad menjawab.
Kemudian pertanyaan tadi dilengkapi UAS dengan analogi. Ia mengatakan, apabila di dalam hutan tidak ada makanan halal, yang ada hanya babi, ketimbang mati, maka diperbolehkan memakan babi.
"Jangan saat masuk hutan yang ada cuma babi untuk dimakan, tapi karena haram, biar mati kelaparan. Jangan pilih mati, cari babi tadi lalu sajikan dengan yang sudah dibakar dan makan dengan kecap," katanya lagi yang kemudian melengkapinya dengan tambahan dalil yang membenarkan ini karena dalam keadaan darurat.
Jadi kesimpulannya dari jawaban UAS tersebut adalah bawa anak untuk divaksin MR di pusat pelayanan kesehatan masyarakat terdekat. Karena campak dan rubella penyakit menular dan berbahaya.
Editor: Ruslan Efendi
Sumber: goriau.com
Tegur kami jika termuat berita tidak sesuai fakta dengan menghubungi 081276887672 atau email: [email protected] Kami juga menerima artikel, opini, dan informasi lainnya. Sertakan data diri Anda. Info iklan: [email protected]
Penyakit usus buntu umumnya terjadi ketika usus buntu meradang, pecah, dan mengalami infeksi. Masalah usus buntu ini bisa menyebabkan rasa sakit dan bahkan harus dirawat dengan cara operasi.
122 anak Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain(KB) Angkasa Lanud Raden Sadjad(RSA), Ranai, Kabupaten Natuna, menerima pemberian vitamin A dan obat cacing dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Ranai.
Sunat atau sirkumsisi merupakan suatu keharusan bagi pria dan diatur dalam aturan Islam. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi bagi anak laki-laki yang sudah beranjak remaja. Lebih dari itu, sunat juga memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi pria.