PEKANBARU, datariau.com - Ratusan peserta Pelatihan Tari Tradisional Melayu,
Alat Musik Tradisional Melayu dan Rias pengantin Tradisional Melayu, yang
ditaja oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pekanbaru yang bekerjasama dengan
Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru, memadati Ball Room New Hollywod Hotel
pada acara pembukaan, Senin(3/12/2018).
Acara Pelatihan Tari, Musik Tradisional dan Rias Pengantin yang dibuka langsung
oleh Dr Nurfaisal selaku Kadisbudpar Kota Pekanbaru, dihadiri oleh Kepala Dinas
Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen, serta seluruh OPD Budpar Pekanbaru dan
pengurus LAMR kota Pekanbaru.
Kabid Seni dan Budayaan (Budpar Pekanbaru) T Agustinawati selaku Ketua Panitia
mengatakan, Pelatihan Alat Musik, Tari Tradisional dan Tata Rias Pengantin
merupakan untuk mewariskan kekayaan budaya Melayu yang ada. Adapun tujuan
kegiatan ini adalah untuk mengajak generasi muda dan para guru dari Forum
Budaya Melayu Melayu dengan jumlah 150, untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan
pengetahuan, baik cara tata rias
pengantin, menggunakan alat musik tradisional serta memainkannya serta mengenal
dan memahami kesenian tari tradisional.
"Bahkan dengan kegiatan ini hendaknya bisa meningkatkan skill para peserta
sehingga kedepannya dapat membuka lapangan kerja di bidang kesenian. Adapun
untuk jumlah pelatihan Tari Tradisional, Musik Melayu serta Tata Rias Pengantin
sebanyak 450 orang dari berbagai profesi, seperti pengurus LAMR kota Pekanbaru,
guru kesenian dan mahasiswa," ungkap Agustinawati.
Sementara itu, untuk narasumber pelatihan tari yakni T Rahimah, Edi Sunardi,
Nofialdi, Hj Nur Haini OK.
Untuk narasumber musik yakni Ridho, Fatwandi, Itoy, Zalfandri, Asri, Rorry
Hendra, Yusrizal Dang, Abu Zahren, Okto, Jang Fahmizal, Kham Syah dan Rakis
Fadhli.
Sementara narasumber tata rias pengantin yakni Juswandi, Datuk OK Tabrani, Rusli Zainal serta beberapa
narasumber lainnya.
Datuk Seri Yose Saputra selaku Ketua DPH LAMR Kota Pekanbaru memberikan
apresisasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Pekanbaru yang telah
melakukan acara pelatihan ini.
"Tentunya dengan acara ini bisa bermanfaat bagi peserta, sehingga peserta dapat
mengimplimentasikan di tengah masyarakat," ungkap Yose Saputra.
Kadisbudpar Kota Pekanbaru Dr Nurfaisal mengatakan, kegiatan pelatihan ini
adalah untuk mewariskan dan melestarikan budaya Melayu. Dan tentunya, dengan
pelatihan musik tradisional, tari tradisional dan tata rias pengantin yang
diikuti para peserta, kedepannya harus memiliki program kedepannya untuk
mengembangkan ilmu yang mereka dapatkan.
"Baik dikembangkan di sekolah maupun di masyarakat," ungkap Nurfaisal. (myu)