Gaza Diserang Israel Secara Tiba-tiba, MRI ACT Gelar Aksi Flash Mob
loading...
Gaza Diserang Israel Secara Tiba-tiba, MRI ACT Gelar Aksi Flash Mob
Oleh: Ucci Fridanti
Rabu, 27 Mar 2019 21:31
view: 1.977
DATARIAU.COM - Masyarakat Relawan Indonesia dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali melakukan aksi untuk membela Palestina. Aksi ini dilakukan karena beberapa hari yang lalu Gaza kembali diserang tiba-tiba oleh Israel.
Aksi Flash Mob di depan Kantor ACT ini berlangsung selama 30 menit tepatnya di depan Kantor ACT Jalan HR Soebrantas.
Flash mob adalah sekelompok orang yang berkumpul pada waktu dan tempat yang dilakukan secara tiba-tiba di tempat umum yang ramai.
Aksi ini dilakukan pertama kali oleh Relawan dari ACT dan mendapat respon positif dari masyarakat yang ikut menyumbangkan dana, padahal aksi ini tidak bertujuan untuk menggalang dana.
"Tujuan dari aksi ini juga untuk memperingati pada 30 Maret 2019 Great Return March itu aksi di Palestina sendiri orang Palestina yang ada di luar negeri dan di semua daerah untuk kembali ke Palestina berdemonstari bahwa mereka mengatakan kepada dunia bahwa kami siap membela tanah air kami," ucap Azlinda selaku Sekretaris dari MRI.
Untuk aksi selanjutnya, ACT akan mengadakan aksi serentak Relawan ACT di seluruh Indonesia dan tetap akan menggalang dana setiap Minggu untuk memberangkatkan kapal-kapal palestina yang ke-2, karena sebelumnya ACT telah berhasil mengirim kapal kemanusiaan pertama dalam bentuk makanan sembako sebanyak 2000 ton. (uci)
Wartawan datariau.com dilarang menerima uang untuk mempengaruhi berita. Hubungi kami jika ada berita tidak sesuai fakta. Pemimpin Redaksi: 081276887672 atau email: [email protected]
Orang tua Yusuf Ghazali (4) meminta polisi mempidana pemilik PAUD Jannatul Athfaal di Samarinda, Kaltim, atas dugaan kelalaian. Ortu tak terima balita Yusuf yang dititipkan menghilang 2 minggu dan ditemukan tewas tanpa kepala.
Guru PAUD Jannatul Athfaal (sebelumnya ditulis adfaal, red), Samarinda, Kaltim, menduga ada yang menjemput balita Yusuf yang ditemukan tewas 2 minggu setelah dilaporkan hilang. Tapi polisi meyakini tak ada yang menjemput balita Yusuf yang tewas tanpa kepa
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian balita tanpa kepala di parit Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Warga sekitar menjelaskan, di parit tempat penemuan jasad balita Muhammad Yusuf Gazali (4), banyak biawak dan hewan pemakan daging lainnya.
Pohon tumbang akibat angin kencang di Kediri membawa korban. Seorang mahasiswa tewas dan dua orang terluka saat warung tempat mereka ngopi tertimpa pohon.
Gibran Rakabuming Raka dipastikan mendaftar penjaringan Pilkada 2020 di kantor DPD PDIP Jateng pada hari terakhir pendaftaran, Kamis (12/12). Putra Presiden Joko Widodo itu disebut akan diantar oleh para relawan dan diiringi penampilan kesenian.