DATARIAU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menambah jumlah undangan untuk tamu debat kelima Pilpres 2019 untuk TKN dan BPN. Keputusan KPU tidak disepakati cawapres Sandiaga Uno.
Rinciannya, total undangan tetap berjumlah 500, terbagi menjadi 200 tamu undangan KPU dan masing-masing 150 untuk TKN dan BPN. Sebelumnya, tamu undangan untuk TKN dan BPN berjumlah 100 undangan.
"Diputuskan dalam rapat, keseluruhan tamu undangan berjumlah 500 orang. Undangan akan terbagi untuk TKN 01 berjumlah 150, BPN 02 berjumlah 150, dan undangan KPU 200. Jadi total 500," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Wahyu mengatakan, sebelumnya, undangan dikurangi karena adanya kegaduhan dalam area debat. Namun, menurutnya, undangan ini kembali ditambah karena dalam debat sebelumnya masing-masing pendukung tercatat cenderung tertib.
"Di debat kedua, undangan TKN-BPN memang kita kurangi karena ada kegaduhan. Tetapi pada waktu debat ketiga dan keempat, kita melihat ada perubahan yang signifikan," kata Wahyu.
Rupanya Sandiaga tidak begitu sepakat dengan KPU. Sandiaga tetap meminta ada pembatasan jumlah undangan.
"Debat bukan untuk euforia pendukung, tapi untuk masyarakat yang belum bisa menentukan pilihan. Kalau bisa, diundang itu justru sedikit saja fokus ke ada di rumah (penonton televisi)," kata Sandiaga di Taman Buah Mekarsari, Bogor, Rabu (3/4).
Sandiaga tidak mau ada keributan dari pendukung saat acara debat berlangsung. Keributan hanya mengganggu pemaparan oleh pasangan calon.
"Karena ingin acara tertib, jangan sampai ada gangguan lagi, mengganggu konsentrasi, mengganggu kelancaran tersebut," ucap Sandiaga.
Wartawan datariau.com dilarang menerima uang untuk mempengaruhi berita. Hubungi kami jika ada berita tidak sesuai fakta. Pemimpin Redaksi: 081276887672 atau email: [email protected]
Fenomena aneh seekor anak kambing yang diberi nama oleh pemiliknya dengan sebutan "Sitongeng" karena berjalan menunging dengan dua kaki layaknya seperti sirkus, dikarenakan dua belah kakinya tidak tumbuh normal atau disebut cacat saat lahir.
Warga Kampung Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (5/12/2019) pagi. Dihebohkan dengan penemuan jasad seorang pria tua yang diketahui bernama Sukarno (70) di aliran Sungai Kencong Kampung Pinang Sebatang Barat.
Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid SIK mengadakan Konferensi Pers terkait pengungkapan kasus narkoba dan kepemilikan 4 senjata api rakitan, kegiatan ini diadakan pada Kamis siang (5/12/2019) bertempat di teras depan Mapolres Kampar.