PKS Menang di Pekanbaru, Apakah Janji Pajak Kendaraan dan SIM Seumur Hidup Akan Ditepati?
loading...
PKS Menang di Pekanbaru, Apakah Janji Pajak Kendaraan dan SIM Seumur Hidup Akan Ditepati?
Sabtu, 22 Jun 2019 17:31
view: 5.927
PEKANBARU, datariau.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di Kota Pekanbaru dari hasil Pemilu 2019. Dipastikan PKS juga akan memegang tampuk kendali pimpinan DPRD Kota Pekanbaru untuk lima tahun kedepan.
Dari hasil ini banyak kicauan dari masyarakat yang mengomentari janji kampanye PKS saat pemilu yang dianggap berhubungan dengan kepentingan masyarakat, yakni gratis pajak kendaraan bermotor dan SIM seumur hidup.
Syawaludin, warga Pekanbaru saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com sempat menanyakan apakah program dan janji PKS pada saat kampanye bisa terealisasi di Pekanbaru karena PKS menang di Pekanbaru.
"Mudah-mudahan lah warga Pekanbaru kan sudah menangkan PKS bisa gratis pajak dan SIM," ujar Syawaludin yang diamini warga lainnya.
Tidak hanya Syawaludin, warga kota Pekanbaru lainnya Ridwan juga mempertanyakan janji PKS tersebut, karena tentunya sangat berdampak kepada masyarakat.
"Kalau di Riau yang menang PKS itu ada di Kota Pekanbaru dan Bengkalis, gimana ya kabar janji politik PKS," ujar Ridwan.
Menanggapi persoalan itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Pekanbaru Sofyan Siroj, menjelaskan janji program PKS tersebut tidak bisa dijalankan di daerah saja.
Program pajak kendaraan gratis dan SIM seumur hidup itu bisa direalisisasikan bila PKS menjadi pemenang di tingkat nasional. Karena kebijakan tersebut harus mengubah UU di tingkat nasional bukan di daerah saja.
"Tidak mungkin hanya berjalan programnya di Pekanbaru saja, kecuali kita menjadi pemenang di Nasional," ujar Sofyan Siroj, Kamis (20/6).
Namun demikian yang harus dilihat, lanjut Sofyan Siroj, program PKS merupakan program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
"Kami menyuarakan aspirasi masyarakat dan tentunya untuk kepentingan masyarakat juga, namun kan belum bisa terlaksana karena PKS belum jadi pemenang," jelas Sofyan Siroj.
Untuk diketahui, di Riau sendiri PKS mendulang suara yang besar meningkat dari Pemilu sebelumnya, PKS yang dikenal sebagai partai dakwah ini memiliki program janji politik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. (*)
Wartawan datariau.com dilarang menerima uang untuk mempengaruhi berita. Hubungi kami jika ada berita tidak sesuai fakta. Pemimpin Redaksi: 081276887672 atau email: [email protected]
Kebakaran melanda tiga ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudotutta'lim atau MI Batujajar di Jalan Raya Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Ahad (8/12/2019) sore.
Kepala Desa (Kades) Sampali, Percut, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Sri Astuti dihukum 4 tahun penjara. Sri dinilai terbukti korupsi Rp 146 miliar terkait penerbitan surat keterangan tanah PTPN-II Tanjung Morawa.
Gibran Rakabuming Raka sudah menjalin komunikasi dengan DPD PDIP Jawa Tengah terkait pendaftaran penjaringan Pilkada 2020. Gibran akan mengambil formulir dan mengembalikannya di hari yang sama.
Mayat perempuan berusia antara 20-30 tahun ditemukan tewas tanpa busana di sungai Serang, masuk Desa Karangpaing, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jateng, Ahad (8/12/2019).
Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) LIPI, Amir Hamidy, menilai teror anak ular kobra di Royal Citayam Residence, Bojonggede, Bogor, sebagai hal yang wajar. Sebab, menurut Amir, telur kobra biasanya menetas di awal musim hujan.