Sigit: Yang Menolak Penggusuran Hanya Provokator, Bukan Warga Tempatan
loading...
Sigit: Yang Menolak Penggusuran Hanya Provokator, Bukan Warga Tempatan
Selasa, 19 Nov 2019 17:01
view: 3.161
DATARIAU.COM - Penggusuran di wilayah Jalan Sunter Agung VIII menuai polemik karena mendapat penolakan yang berujung kerusuhan. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menyebut penolak kebijakan itu adalah provokator.
Wali Kota Jakut Sigit Wijatmoko menganggap tidak ada warga setempat yang menolak penggusuran itu. Bahkan, ia menyebut yang keras menyuarakan penolakan bukan warga setempat.
"Iya (provokator) dan bukan warga. Mereka hanya katakan pendamping," ujar Sigit di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Sigit juga mengaku telah melakukan sosialisasi kepada warga Sunter terkait penggusuran. Bahkan, ia mengklaim warga sendiri yang mengeluarkan dan memindahkan barang-barang sebelum digusur.
"Untuk penataan dan pembongkaran itu, diberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan pembongkaran, kami hanya mendukung," jelasnya.
Warga yang terdampak penggusuran, kata Sigit hendak dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) Marunda. Namun, banyak warga yang tidak mau pindah ke rusun itu.
"Kami siapkan Rusun Marunda. Tapi ternyata mereka tidak ada yang mendaftar, karena rata-rata di Sunter itu hanya sebagai tempat usaha," kata dia.
Sebelumnya, kerusuhan di kawasan Sunter Agung pecah saat penggusuran hendak dilakukan. Warga mengaku tidak terima rencana itu karena sudah puluhan tahun menempati lahan tersebut.
Sementara penggusuran itu bertujuan untuk membuka lahan demi membangun saluran air. Tujuannya, untuk menangkal banjir. (*)
Sumber: Suara.com
Wartawan datariau.com dilarang menerima uang untuk mempengaruhi berita. Hubungi kami jika ada berita tidak sesuai fakta. Pemimpin Redaksi: 081276887672 atau email: [email protected]
Insiden kecelakaan kerja di PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang beberapa waktu lalu, tentunya menyisakan pilu yang mendalam bagi pihak keluarga yang ditinggalkan. Kecelakaan kerja di pabrik kertas dan pulp terbesar di Asia ini bukan hal biasa ter
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau dan lapangan olah raga di Kampung Dayun beberapa waktu lalu, merupakan kolaborasi Program Sharing Budget melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT BSP BOB-Pertamina Hulu dengan Dana Desa yang dilaksanakan di
Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia akan meningkatkan dan menargetkan populasi ternak sapi di Kabupaten Siak, Riau.
Potensi ekonomi yang ada di kalangan masyarakat Kabupaten Siak saat ini telah terlihat adanya peningkatan dari sektor pendapatan. Hal ini di buktikan dengan tingginya tingkat pendapatan perkapita masyarakat yang ada di Kabupaten Siak.
Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musyorkab) KONI Kabupaten Siak, sejumlah bakal calon Ketua Umum mulai bermunculan. Sedikitnya, ada 4 kandidat bakal calon yang menyatakan siap maju pada prosesi pemilihan Ketua Umum KONI Siak 4 tahun kedepan dan