Menteri Mendikbud Setuju Muatan Lokal Budaya Melayu Riau Masuk Data Pokok Pendidikan
Menteri Mendikbud Setuju Muatan Lokal Budaya Melayu Riau Masuk Data Pokok Pendidikan
Sabtu, 02 Feb 2019 21:24
view: 101
Foto: Riauterkini.com
PEKANBARU, datariau.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy setuju muatan lokal Budaya Melayu Riau (Mulok BMR) dapat dimasukkan ke dalam data pokok pendidikan sebagai rumpun tersendiri.
Jika hal ini terwujud, maka Mulok BMR nantinya tidak lagi berada dalam rumpun lain yang sudah ada. Misalnya rumpun bahasa karena berbagai pertimbangan konseptual.
"Alhamdulillah, pak Menteri sangat setuju," kata salah satu Ketua Majlis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (MKA LAM) Riau, Raja Yoserizal Zein, usai bertemu Mendikbud, disela-sela kunjungannya pada acara milad Muhammadiyah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Mu'alimin Muhammadiyah di Bangkinang, Kampar, Sabtu (2/2/19).
Menurut Yose yang juga menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Riau ini, Mendikbud sangat mengapresiasi gagasan Mulok BMR dapat dimasukkan ke dalam data pokok pendidikan. Bahkan menurut menteri, hal itu bisa menjadi model bagi muatan lokal Indonesia yang selama ini terpaku pada rumpun bahasa.
Pasalnya, budaya mencakup semua hal kehidupan manusia yang berpuncak pada nilai-nilai kebudayaan. "Ia bersedia menerbitkan Kemendikbud untuk itu," ujar Yose.
Sebagai catatan, sebelumnya Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim (waktu itu Plt Gubernur) sudah pernah menyampaikan masalah Mulok BMR ini dengan Mendikbud di Jakarta pada 21 Mei 2018 lalu. Pada pertemuan itu, Mendikbud juga mengapresiasi perihal keinginan tersebut.***
Editor: Redaksi
Sumber: Riauterkini.com
Tegur kami jika termuat berita tidak sesuai fakta dengan menghubungi 081276887672 atau email: [email protected] Kami juga menerima artikel, opini, dan informasi lainnya. Sertakan data diri Anda. Info iklan: [email protected]
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan lahan, membuat hutan liar diolah menjadi permukiman. Tentunya alih fungsi lahan ini memiliki dampak yang besar bagi lingkungan.
Sanggar Seni Tempa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMA PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UR) sukses menggelar Pagelaran Seni yang dipusatkan di panggung utama PBSI FKIP Universitas Riau.
Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) memasuki usia ke-12. Sejak berdiri pada tanggal 12 Februari 2007 hingga kini, keberadaan PJC kian menunjukkan eksistensinya di bidang pendidikan wartawan.
Pengabdian Masyarakat Sosial Dosen dan Mahasiswa (PSDM) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) diselenggarakan di Desa Mati Pulau Terap Kuok Kabupaten Kampar Ri
Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9 memasuki hitungan hari. Segala persiapan dilakukan oleh semua elemen yang terlibat dalam kegiatan ini. Tak hanya para pengajar dan pengelola Rumah Tahfizh yang sibuk menyambut kegiatan ini, namun juga para santri.