Alasan Mengapa Malioboro Masih Jadi Primadona Wisatawan
loading...
Alasan Mengapa Malioboro Masih Jadi Primadona Wisatawan
Selasa, 01 Jan 2019 21:20
view: 604
Ilustrasi (Foto: Internet)
DATARIAU.COM - Jalan Malioboro masih menjadi primadona bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Selain banyak dijumpai penjual pernak-pernik dan oleh-oleh khas Kota Pelajar, jalan legendaris di Yogyakarta ini juga punya wajah baru yang lebih menawan.
Indah, seorang wisatawan asal Jakarta kepada Liputan6.com, Selasa (1/1/2018) mengatakan, kawasan Malioboro sekarang jauh berbeda, menurutnya terlihat lebih bersih dan tertata. Meski tadi malam kawasan ini dikunjungi ribuan wisatawan dari berbagai daerah.
"Sempat lihat videonya, tadi malam kan ramai banget ya. Tapi siangnya bersih," ungkap Indah.
Ia merasa cukup nyaman ketika berwisata di Malioboro. Bahkan dirinya mengagendakan akan mengakhiri wisata di Jalan Malioboro sebelum kembali ke Jakarta.
"Seharian disini nanti langsung pulang Jakarta. Beli oleh-oleh dulu lah," katanya menambahkan.
Setelah direvitalisasi, Jalan Malioboro kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang wisata kelas dunia. Sebut saja salah satunya toilet gratis yang adai di Titik Nol KM Jalan Malioboro.
Hengki pengelola toilet mengatakan, toilet gratis ini buka dari jam 10.00 WIB hingga jam 23.00 WIB.
"Ini dibuka awal 2018 lalu banyak yang menggunakan toilet ini," katanya. Selama libur Natal dan Tahun Baru ini ribuan orang sudah menggunakan toilet ini. Setiap harinya rata-rata 2 ribuan pengunjung.
"Libur natal tanggal 24 ada sekitar 3.300 setelahnya 2.400. Kisaran segitu lah," katanya. Walaupun rata-rata dengan jumlah segitu namun jumlah paling tinggi tercatat sampai 4.500 orang perharinya.
"Pernah empat ribu tanggal 9 dan 20 Desember itu sampai 4500," ungkap Hengki. (*)
Wartawan datariau.com dilarang menerima uang untuk mempengaruhi berita. Hubungi kami jika ada berita tidak sesuai fakta. Pemimpin Redaksi: 081276887672 atau email: [email protected]
Belum banyak yang mengenal Rimbang Baling. Tapi namanya terus meluas setelah Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH melakukan safari pembangunan ke Jakarta.
Istana Pagaruyung menjadi salah satu kekayaan bagi Sumatera Barat. Selain menjadi ikon pariwisata yang sangat diminati oleh pengunjung domestik dan mancanegara, peninggalan dari Kerajaan Pagaruyung ini juga menyimpan nilai historis yang sangat tinggi bagi
Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Tengku Said Hamzah secara resmi membuka event Siak Internasional Serindit Boat Race Tahun 2019 dengan ditandai pemukulan tambur bersama Ketua DPRD Siak, Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Wakil Ketua PB Podsi, Kamis (14/11/20